pekanbaru - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengajak kader posyandu memberantas stunting. Karena, kader posyandu merupakan perpanjangan tangan Pemko Pekanbaru.
"Dalam acara ini, saya ingin mengetahui permasalah ibu-ibu kader Posyandu. Saya ingin ibu-ibu kader menjadi garda terdepan untuk bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat," kata Pj Wali Kota Muflihun saat membuka Kegiatan Gelar Kader KKB dan KKBPK di Taman Rekreasi Alam Mayang, Senin (4/12).
Agar, program Pemko Pekanbaru terlaksana dengan baik. Contohnya, masalah stunting dan kemiskinan ekstrem hilang di Pekanbaru.
"Saya ingin kader posyandu ini menjadi perpanjangan tangan kami. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), informasi persentase sunting di bawah 5 persen," ungkap Muflihun.
Pada 2021, persentase stunting sebesar 11 persen. Pada 2022, persentase stunting naik 16 persen.
"Mudah-mudahan, tahun ini bisa di bawah 5 persen. Mari kita ajak warga sekitar kita membantu anak-anak stunting. Agar, kita bisa menciptakan generasi emas tanpa stunting pada 2045," ajak Muflihun.
Pekanbaru punya target zero stunting pada 2024. Pemko sedang berupaya mengajak para pengusaha untuk menjadi bapak atau ibu angkat stunting.
Pada kesempatan ini, Ketua Pembina Posyandu Pekanbaru Raja Rilla Mustafa Muflihun mengukuhkan para ketua posyandu untuk 15 kecamatan. Dalam kesempatan ini, Pemko menyerahkan insentif kepada kader posyandu secara simbolis (KP).